title : Inilah fakta-Fakta Pengaruh Alkohol dan Obat Dokter bagi Kehamilan
Inilah fakta-Fakta Pengaruh Alkohol dan Obat Dokter bagi Kehamilan
Masa-masa kehamilan merupakan masa-masa penting dan kritis bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi yang dikandung. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut sangat dipengaruhi oleh zat-zat yang masuk ke dalam tubuh ibu hamil dan janin. Banyak zat-zat berbahaya yang beredar di sekeliling kita. Zat-zat berbahaya tersebut sangat membahayakan kesehatan ibu-ibu hamil beserta bayi yang dikandungnya, salah satunya adalah alkohol dan obat dokter. Inilah fakta-fakta pengaruh alkohol dan obat dokter bagi kehamilan.
Alkohol
Alkohol merupakan racun yang dapat mengganggu perkembangan janin. Dampak alcohol terhadap kehamilan baru benar-benar diperhatikan secara serius dalam 15 tahun terakhir. Alkohol bisa masuk ke dalam aliran darah bayi dan sangat mengganggu selama masa-masa penting perkembangan bayi, yaitu sekitar minggu ke-6 sampai minggu ke-12, dan minggu-minggu selanjutnya selama kehamilan.
Jika meminum alcohol lebih dari dua kali (dua gelas) sehari, satu diantara sepuluh janin akan mengalami fetal alcohol syndrome (FAS) yang bisa mengakibatkan kelaianan-kelainan pada wajah seperti pecah-pecah pada langit-langit mulut, dan bibir sumbing. Kelainanan lain yang bisa muncul adalah kelainan jantung, perkembangan anggota badan yang tidak normal, dan bayi dengan tingkat kecerdasan yang lebih rendah.
Jika ibu hamil meminum alcohol kurang dari dua gelas sehari, maka resiko kelainan pada janin masih tetap ada. Hal ini disebabkan karena sebagian tubuh ibu hamil mengolah alcohol menjadi acetaldehyde, zat yang sangat beracun.
Bayi yang lahir dari wanita peminum alcohol, beresiko memiliki berat badan yang lebih rendah dari bayi rata-rata yang ibunya bukan peminum. Selain itu, bayi yang ibunya peminum biasanya tidak bisa lama bertahan hidup. Menurut hasil penelitian, sekecil apapun kadar alcohol yang diminum selama hamil bisa beresiko mengalami berbagai kelainan, baik kelainan fisik maupun kelainan mental.
Obat Dokter (Obat-Obatan)
Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obat herbal dan vitamin dosis tinggi, atau obat-obatan lainnya tanpa pengawasan dokter. Obat-obatan dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, khususnya pada masa-masa awal kehamilan masa sensitive antara minggu ke-6 sampai minggu ke -12, yaitu fase kehamilan dimana semua organ vital bayi sedang dibentuk.
Obat-obatan mungkin saja aman bagi ibu hamil, namun berbahaya bagi janin apalagi jika dikombinasikan dengan obat-obatan lainnya atau makanan-makanan tertentu.
Jika obat-obat yang biasanya diperbolehkan saja tidak diizinkan untuk dikonsumsi sembarangan selama hamil, apalagi obat-obatan terlarang seperti narkotika. Obat-obatan semacam itu tentu memberikan efek yang lebih buruk dan lebih parah lagi untuk Anda dan bayi Anda.
Bila Anda sedang sakit, beritahukan kepada dokter bahwa Anda sedang hamil agar dokter tahu harus meresepkan obat-obatan yang boleh dikonsumsi oleh Anda. Jangan minum obat dengan resep yang kedaluwarsa atau obat yang diresepkan untuk orang lain.
Sebagian obat-obatan memang harus diminum untuk menyembuhkan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, masalah tiroid, rematik, dan lainnya yang tetap harus berdasarkan resep dokter.
Beberapa obat yang masih relative aman untuk wanita hamil diantaranya amoxicillin, ampicillin, ephedrine, paracetamol. Namun, ingat kesemuanya harus tetap sepengetahuan dokter Anda.
Demikianlah Artikel Inilah fakta-Fakta Pengaruh Alkohol dan Obat Dokter bagi Kehamilan
Sekian informasinya Inilah fakta-Fakta Pengaruh Alkohol dan Obat Dokter bagi Kehamilan, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan seputar bunda dan anak sehat kali ini.
0 Response to "Inilah fakta-Fakta Pengaruh Alkohol dan Obat Dokter bagi Kehamilan"
Posting Komentar