Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda

Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda - Hallo Bunda bunda dan anak sehat, Pada sharing Bunda dan anak kali ini yang berjudul Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda, saya telah menyediakan beberapa artikel informasi seputar bunda dan anak kita. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda bermanfaat. okelah, ini dia artikelnnya.

title : Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda

lihat juga


Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda

Menyusui adalah asupan nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi. Kesalahan dalam menyusui anak bisa berakibat fatal bagi kesehatan dan pertumbuhan psikologi anak. Banyak ibu baru yang menyepelekan akan hal ini, padahal jika mereka mengetahui akibatnya pasti tidak akan melakukannya.

kesalahan ibu menyusui

Ann Grauer, CD (DONA), LCCE, FACCE, konsultan laktasi di Milwaukee, membeberkan 10 jenis kesalahan yang kerap dilakukan ibu baru saat menyusui.

Berpisah dari bayi usai melahirkan
Bunda tentu mengenal program inisiasi menyusu dini. Program ini sedang gencar dilakukan untuk meningkatkan ikatan batin antara ibu dan anak. Sayangnya, masih ada dokter atau perawat yang tidak begitu mempedulikan program ini. Mereka akan langsung membawa bayi ke kamar bayi, sehingga si ibu tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan bonding dengan bayinya.

Nah, kecuali ada alasan medis sehingga bayi langsung dipisahkan dari ibunya, jagalah agar bayi tetap bersama Bunda. Selain memfasilitasi kebiasaan menyusui, program inisiasi menyusui dini ini ternyata akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

“Begitu bayi lahir, letakkan di atas dada Anda,” kata Grauer. “Hangatkan tubuhnya. Bayi baru melalui suatu proses yang menakjubkan, dan ia membutuhkan detak jantung dan suara Anda untuk merasa aman. Sebelum lahir, bayi kan merasa hangat selama 24 jam sehari. Jika Anda hanya mendekapnya selama 12 jam, berarti jatahnya berkurang separuh. Coba Anda lihat dari sudut pandang bayi.”

Menempel pada sisi yang salah
Mulut bayi harus terbuka lebar supaya ia tidak hanya mengisap bagian puting, tetapi juga areola payudara bunda. Jika bayi tidak menempel dengan benar, ia tidak akan mendapatkan seluruh air susu yang diperlukannya, sementara bunda juga akan mengeluh putingnya terasa nyeri. “Gelitik area di antara hidung dan mulut bayi dengan puting bunda,” saran Grauer. “Hal ini bisa membuat bayi membuka mulutnya lebih lebar. Kemudian pindahkan dia ke atas payudara dengan cepat. Bunda pasti kaget betapa besar perbedaannya.”

Jadi stres ketika sesi menyusui tidak berjalan lancar
Tidak semua ibu akan langsung mengeluarkan ASI. Sebagian perempuan harus mempelajarinya lebih dulu, begitu pula si bayi. Jika percobaan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya, ini tidak langsung berhasil, jangan langsung stres.

“Bayi butuh bunda menjadi tenang,” kata Grauer. “Ambillah nafas dalam dan perlahan. Ketika bayi menjadi gelisah, bundalah yang harus tenang. Bayi tidak menghadapi masalah, kok. Dia hanya frustrasi. Semakin bunda tenang, semakin mudah untuk menenangkannya juga.”

Mencari posisi yang benar untuk menyusui
Tak perlu lagilah, belajar dan mempraktikkan posisi ideal untuk menyusui. Beberapa posisi tertentu mungkin menguntungkan untuk si ibu, namun posisi menyusui sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. “Itulah konsep yang selama ini disodorkan pada kita. Yang penting, bunda merasa nyaman, lalu letakkan bayi di atas dada bunda. Kepalanya di bawah dagu bunda, dan perutnya di atas perut bunda. Bayi akan bergerak sendiri ke arah payudara, kemudian bunda berdua akan menemukan posisi yang pas,” ungkap Grauer.

Tidak mendapatkan dukungan
Bunda mungkin kerap mendengar cerita “horor” mengenai persalinan dan menyusui. Jika bunda selalu dikelilingi oleh pengaruh negatif, carilah dukungan yang positif. Jika bunda tidak memiliki teman dekat atau keluarga yang memiliki pengalaman menyusui yang baik, carilah komunitas ibu baru. AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) salah satunya. Dukungan dari ibu ke ibu akan sangat berarti ketika bunda sudah membawa bayi pulang ke rumah.

Membuat bayi mengikuti jadwal menyusui
“Bayi punya kebutuhan, bukan keinginan,” kata Grauer. Artinya, bayi akan ingin menyusu ketika lapar. Jadi, tawarkan dulu ASI bunda, karena menyusu bukan masalah makanannya. Memberlakukan jadwal menyusu pada bayi yang baru lahir itu seperti mencoba menggiring kucing. Tidak akan sukses, dan hanya akan membuat bunda dan si bayi frustrasi.

Memberikan susu botol atau dot terlalu cepat
Entah karena suami ingin merasakan memberikan susu untuk bayi, atau bunda butuh rileks bersama teman-teman bunda, sesekali bayi juga bisa mendapatkan alternatif pengganti payudara bunda. Namun pastikan memberikan ASI sudah berjalan baik sebelum memperkenalkan bayi pada puting buatan seperti dot.

“Jika bunda bisa memberikan tiga atau empat minggu pertama untuk mengenalkan sesi menyusui, bunda akan bisa menawarkan dot atau susu botol kapan saja, asalkan menyusui berjalan lancar,” kata Grauer. Bila diperkenalkan terlalu cepat, bayi akan melupakan proses menyusui tadi.

Berhenti menyusui karena harus bekerja lagi
Semua ibu pasti berat meninggalkan bayinya, ketika cuti hamil sudah berakhir. Selain itu, bunda juga akan menemukan tantangan baru, seperit menemukan tempat yang bersih dan tenang untuk memompa ASI, dan mengkoordinasikan waktu sepanjang hari. Jangan lekas menyerah dengan tantangan ini.

“Berbicara dengan atasan akan sangat membantu,” papar Grauer. “Ia mungkin memiliki solusi dimana bunda bisa memompa ASI. Atasan juga akan lebih mengerti ketika bunda harus meninggalkan rapat sebelum waktunya.”

Tidak percaya diri
“Kesalahan terbesar saya adalah selalu meragukan diri saya mengenai keputusan menyusui,” kata Jennifer M, seorang ibu di Chicago. Hal ini hanya akan menimbulkan pengalaman buruk, seperti ibu baru yang gelisah dan kelelahan, serta bayi yang menangis terus tanpa bunda tahu sebabnya.

Terlalu cepat menyapih
Ada ibu yang hanya bisa menyusui selama 2 bulan, ada pula yang menyusui hingga bayinya berusia 3 tahun. Semua itu tergantung pada bunda dan si bayi. Berapapun jumlah ASI, itu memberi manfaat untuk bunda dan bayi. Ketika sudah waktunya menyapih, bunda akan tahu sendiri. “Saya senang karena saya tidak mengacuhkan nasihat orang lain tentang menyapih, dan membiarkan hal itu terjadi secara alami,” ujar Jenna G, seorang ibu di Boston, yang baru menyapih ketika anaknya berusia 3 tahun.

Itulah 10 kesalahan yang biasa dilakukan oleh ibu baru saat sedang menyusui bayinya. Ingat, jangan pernah lakukan ini pada bayi Anda. [lenan]


Demikianlah Artikel Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda

Sekian informasinya Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan seputar bunda dan anak sehat kali ini.

Anda sedang membaca artikel Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda dan artikel ini url permalinknya adalah https://bundadananaksehat.blogspot.com/2015/03/inilah-10-kesalahan-ibu-baru-saat.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Inilah 10 Kesalahan Ibu Baru Saat Menyusui, Jangan Pernah Lakukan Ini Pada Bayi Anda"

Posting Komentar