Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?

Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya? - Hallo Bunda bunda dan anak sehat, Pada sharing Bunda dan anak kali ini yang berjudul Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?, saya telah menyediakan beberapa artikel informasi seputar bunda dan anak kita. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda bermanfaat. okelah, ini dia artikelnnya.

title : Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?

lihat juga


Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?

Ibu-ibu zaman dahulu sering melakukan pemijatan pada ibu hamil, baik di bagian perut atau bagian tubuh yang lainnya. Dengan alasan agar ibu hamil dan janin menjadi sehat, maka ibu-ibu zaman dahulu sering melakukan pemijatan itu. Hal ini kemudian diwariskan kepada anak-anak perempuannya jika sedang hamil. Maka tidak jarang jika ibu-ibu kita menyuruh kita untuk memijatkan kandungan atau tubuh kita saat sedang hamil. Sebenarnya, bolehkah pijat saat hamil itu? Jika memang diperbolehkan, bagaimana melakukannya?

pijat ibu hamil

Pijat atau massage merupakan media pengobatan yang sudah digunakan selama berabad-abad untuk memperbaiki kesehatan tubuh secara menyeluruh, mengurangi rasa stress, dan membebaskan kekakuan dan ketegangan otot. Penyelidikan dan riset modern membuktikan ilmu pengobatan dengan pijatan sebelum melahirkan bisa menjadi treatment atau cara yang sangat baik terhadap perawatan sebelum ibu melahirkan dan diberikan dengan cara yang benar.

Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa massage therapy yang dilaksanakan selama kehamilan dapat mengurangi kegelisahan, mengurangi gejala-gejala depresi, membebaskan nyeri otot dan nyeri sendi, dan meningkatkan kesehatan bayi baru lahir. Massage therapy menunjukan kebutuhan yang berbeda melalui bermacam-macam teknik, satu diantaranya adalah Pijat Tradisional, yang juga tersedia di House of Relax, yang bermanfaat untuk rileksasi ketegangan otot dan memperbaiki sirkulasi getah bening dan peredaran darah melalui tekanan yang lembut untuk group otot di tubuh.

Pijatan direkomendasikan selama prenatal massage karena ibu hamil banyak menunjukkan kegelisahan yang umum berhubungan dengan sistem skeletal dan perubahan sistem sirkulasi karena adanya perubahan hormon selama kehamilan.

Studi penelitian yang dilakukan 10 tahun yang lalu menunjukkan bahwa kadar hormon berhubungan dengan relaksasi dan stress, yang mendorong perbaikan kesehatan cardiovasculer, ketika massage therapy diperkenalkan untuk perawatan prenatal. Hormon-hormon seperti norepinefrin dan kortisol (“hormon stress”) dikurangi dan level dopamine dan serotonin ditingkatkan pada wanita-wanita yang dilakukan pijatan setiap dua minggu selama hanya lima minggu. Perubahan level hormon mengurangi kesulitan-kesulitan selama kelahiran dan memperkecil kesulitan-kesulitan bayi yang baru lahir, seperti berat/beban kelahiran yang rendah.

Bagaimana melakukan Pijat Ibu Hamil?
Ada beberapa persyaratan mengenai pijat ibu hamil yaitu;
1). Kehamilan tidak bermasalah. Jika mengalami kehamilan bermasalah, seperti janin terlilit tali pusat atau posisi janin tidak tepat maka tidak boleh dilakukan.

2). Untuk menjaga hal yang tidak diinginkan lebih baik dilakukan di usia kandungan 5 bulan ke atas, di mana memang badan mulai terasa lebih capek karena beban yang mulai berat.

3). Sebaiknya dilakukan oleh terapis yang terlatih untuk pijat ibu hamil karena ada bagian-bagian tubuh tertentu yang bila dipijat akan menimbulkan kontraksi rahim lebih awal. Pijat untuk wanita hamil hanya boleh dilakukan pada bagian-bagian tertentu seperti tangan dan kaki, serta punggung, dan leher. Pinggul, perut dan pinggang tidak boleh dipijat.
 
Dengan melihat manfaat pijat tersebut maka ibu hamil memang sebaiknya dilakukan pemijatan. Namun pemijatan dilakukan sebaiknya dengan ketentuan di atas, sebab kalau salah memijat malah justru akan membayakan kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya.

Dengan demikian, maka pemijat harus profesional dan ahli dalam bidang tersebut. Pemijatan klasik atau kuno oleh dukun-dukun bayi sebaiknya dihindari karena biasanya mereka melakukan pemijatan dengan tidak melihat ketentuan tersebut di atas. Biasanya area yang dipijat sembarangan, mulai dari perut, pinggul atau punggung. Padahal ketiga area tersebut dilarang saat memijat ibu hamil sebab dikhawatirkan terjadi kontraksi awal atau pergeseran janin yang tidak tepat.

Pernah terjadi kejadian yang membahayakan di desa saya. Ada seorang ibu hamil yang memijatkan perutnya kepada seorang dukun pijat (nenek-nekek). Pemijatan dilakukan juga di bagian perutnya sehingga terjadi kesalahan. Akibatnya bayi yang semula sehat menjadi kecil saat melahirkan karena saat terjadi pemijatan pada bagian perut, tali pusar bayi terpelintir sehingga menyebabkan asupan nutrisi kepada janin tidak lancar. Jika kejadian ini sampai terjadi, maka sesungguhnya sangat berbahaya karena menganggu kesehatan janin di dalam rahim.

Oleh sebab itu, pemijatan ibu hamil dianjurkan sepanjang memenuhi syarat pemijatan yang baik dan sehat seperti di atas. Bagi bunda yang ingin memijatkan badan, lakukanlah dengan baik dan benar. [lenan]


Demikianlah Artikel Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?

Sekian informasinya Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan seputar bunda dan anak sehat kali ini.

Anda sedang membaca artikel Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya? dan artikel ini url permalinknya adalah https://bundadananaksehat.blogspot.com/2015/03/bolehkah-pijat-saat-hamil-bagaimana.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Bolehkah Pijat Saat Hamil? Bagaimana Melakukannya?"

Posting Komentar