Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda

Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda - Hallo Bunda bunda dan anak sehat, Pada sharing Bunda dan anak kali ini yang berjudul Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda , saya telah menyediakan beberapa artikel informasi seputar bunda dan anak kita. mudah-mudahan isi postingan yang saya tulis ini dapat anda bermanfaat. okelah, ini dia artikelnnya.

title : Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda

lihat juga


Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda



Pemeriksaan kehamilanadalah tahapan penting menuju kehamilan yang sehat. Pemeriksaan kehamilan dapat dilakukan melalui dokter kandungan atau bidan dengan minimal pemeriksaan 3 kali selama kehamilan yaitu pada usia kehamilan trimester pertama, trimester kedua dan pada kehamilan trimester ke tiga. Itupun jika kehamilan normal. Namun ada baiknya pemeriksaan kehamilan dilakukan sebulan sekali hingga usia 6 bulan, sebulan dua kali pada usia 7 - 8 bulan dan seminggu sekali ketika usia kandungan menginjak 9 bulan.
pantangan ibu hamil

Mengapa pemeriksaan kehamilan begitu penting dilakukan oleh para ibu hamil?
Sebab dengan pemeriksaan akan diketahui kondisi menyeluruh ibu maupun janin yang sedang dikandungnya. Dengan pemeriksaan kehamilan bunda dapat mengetahui perkembangan kehamilan, tingkat kesehatan kandungan, kondisi janin, dan bahkan penyakit atau kelainan pada kandungan yang diharapkan dapat dilakukan penanganan secara dini.

Apa saja yang harus diperiksakan saat hamil?Berikut hal-hal yang dilakukan dalam pemeriksaan kehamilan, Periksakan ini pada bidan Anda.

Pemeriksaan Berat Badan
Pemeriksaan berat badan dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan kandungannya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pertambahan berat badan, serta apakah pertambahan berat badan yang dialami termasuk normal atau tidak. Pertambahan berat badan yang normal akan sangat baik bagi kondisi ibu maupun janin.

Sebaliknya, jika pertambahan berat yang dialami tidak normal, akan menimbulkan resiko pada ibu dan janin. Bagi ibu hami yang mengalami pertambahan berat badan yang tidak normal, dokter atau bidan akan memberikan saran yang sebaiknya dilakukan agar ibu hamil memperoleh pertambahan berat badan yang normal.

Pemeriksaan Tinggi Badan
Pemeriksaan tinggi badan juga dilakukan saat pertama kali ibu melakukan pemeriksaan. Mengetahui tinggi badan sangat penting untuk mengetahui ukuran panggul si ibu. Mengetahui ukuran panggul ibu hamil sangat penting untuk mengetahui apakah persalinan dapat dilakukan secara normal atau tidak. Karena jika diketahui bahwa tinggi badan ibu dianggap terlalu pendek, dikhawatirkan memiliki panggul yang sempit dan juga dikhawatirkan proses persalinan tidak dapat dilakukan secara normal, dan hal ini harus dilakukan secara caesar. Dengan diketahuinya hal ini secara dini, maka ibu hamil diaharapkan segera menyiapkan diri baik dari segi materi dan mental untuk menghadapi persalinan dengan caesar.

Pemeriksaan Urin
Pemeriksaan urin dilakukan untuk memastikan kehamilan. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal ibu hamil, ada tidaknya protein dalam urin, dan juga mengetahui kadar gula dalam darah. Adanya protein dalam urin mengarah pada pre-ekslamasia. Sedangkan kadar gula darah dapat menunjukkan apakah ibu hamil mengalami diabetes melitus atau tidak.

Pemeriksaa Detak Jantung
Pemeriksaan ini penting untuk mengetahui apakah janin dalam berada dalam kondisi sehat dan baik. Permeriksaan detak jantung ini biasanya menggunakan Teknik Doopler sehingga ibu hamil dapat mendengarkan detak janin yang dikandungnya.

Pemeriksaan Dalam
Pemeriksaan dalam dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kehamilan. Pemeriksaan ini meliputi: memeriksa apakah terdapat tumor, memeriksa kondisi abnormal di dalam rongga panggul, mendiagnosis adanya bisul atau erosi pada mulut rahim, melakukan pengambilan lendir mulut rahim (papsmear), mengetahui ada tidaknya penyakit kehamilan, mengetahui letak janin, dan untuk mengetahui ukuran rongga panggul sebagai jalan lahir bayi. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan di awal kehamilan.

Pemeriksaan Perut
Pemeriksaan perut dilakukan untuk melihat posisi atas rahim. Pemeriksaan ini meliputi: mengukur pertumbuhan janin, dan mengetahui posisi janin. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara rutin setiap kali dilakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan atau bidan.

Pemeriksaan Kaki
Pemeriksaan kaki dilakukan untuk mengetahui adanya pembengkakan (oedema) dan kemungkinan varises. Pembengkakan yang terjadi di minggu-minggu akhir kehamilan adalah normal, namun pembengkakan yang berlebihan menandakan pre-ekslamsia,

Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah bertujuan untuk mengetahui kesehatan umum ibu hamil. Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan AFP (alpha fetoprotein). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan gangguan saluran saraf tulang belakang dan untuk mendeteksi otak janin. Kadar AFP yang rendah menunjukkan adanya kemungkinan down sindorm pada janin. Biasanya pemeriksaan AFP dilakukan pada usia kehamilan sekitar 15-20 minggu.

Uji TORCH (Toksoplasma Rubella Cytomegalovirus Herpesimpleks)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya infeksi parasit seperti TORCH di dalam tubuh ibu hamil. Infeksi TORCH biasanya menyebabkan bayi terlahir dengan kondisi cacat atau mengalami kematian. Pemeriksaan TORCH dilakukan dengan menganalisis kadar imunogloblin G (IgG) dan imunoglobin M (IgM) dalam serum darah ibu hamil. Kedua zat ini termasuk ke dalam sistem kekebalan tubuh. Jika ada zat asing atau kuman yang menginfeksi tubuh, maka tubuh akan memproduksi IgG dan IgM untuk melindungi tubuh.

Banyak sedikitnya IgG dan IgM dalam serum darah mengindikasikan ada tidaknya infeksi serta besar kecilnya infeksi. Jika hasil IgG negatif, berarti infeksi terjadi pada masa lalu dan kini sudah tidak aktif lagi. Jika hasil IgM positif, berarti infeksi masih berlangsung aktif dan ibu hamil memerlukan pengobatan agar janin dalam kandungan yang terinfeksi dapat segera ditangani sehingga infeksi tidak semakin buruk.

Itulah hal-hal yang harus Anda periksakan ke bidan atau dokter kandungan saat hamil. Pastikan bunda memeriksakan itu saat sedang melakukan pemeriksaan kehamilan. [lenan]


Demikianlah Artikel Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda

Sekian informasinya Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan seputar bunda dan anak sehat kali ini.

Anda sedang membaca artikel Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda dan artikel ini url permalinknya adalah https://bundadananaksehat.blogspot.com/2015/03/apa-saja-yang-harus-diperiksakan-saat.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Apa Saja Yang Harus Diperiksakan Saat Hamil? Periksakan ini Pada Bidan Anda "

Posting Komentar